Timika,TabukaNews.com

 

Wakil Bupati Mimika Johannes Rettob menyoroti perubahan jam penerbangan maskapai Garuda Indonesia khususnya rute Jakarta-Makassar-Timika-Jayapura dan sebaliknya yang akan berlaku efektif mulai 1 Februari mendatang.

 

Terhitung mulai 1 Februari nanti penerbangan Garuda Indonesia 654 rute Jakarta-Makassar (Ujung Pandang) yang sebelumnya berangkat pada pukul 01.00 WIB dini hari akan dimajukan ke pukul 23.00 WIB atau jam 11 malam.

 

Hal ini akan berdampak pada waktu tiba pesawat Garuda Indonesia di Bandara Mozes Kilangin Timika, termasuk waktu keberangkatan pesawat Garuda Indonesia baik ke Bandara Sentani Jayapura maupun saat kembali ke Makassar dan Jakarta.

 

Manajemen Garuda Indonesia beralasan bahwa perubahan jam operasi penerbangan itu dalam rangka menunjang konektivitas penerbangan.

 

"Garuda Indonesia mau membuat connecting flight. Dengan berangkat lebih awal dari Bandara Timika ke Makassar dan selanjutnya ke Jakarta maka penumpang bisa langsung terhubung dengan penerbangan berikutnya baik ke Surabaya maupun ke Denpasar," jelas Wabup John.

 

Di sisi lain, dengan akan dibelilakukannya perubahan jam penerbangan Garuda Indonesia tersebut, maskapai milik pemerintah itu ke depan hanya empat kali dalam sepekan singgah di Bandara Mozes Kilangin Timika yaitu pada hari Senin, Rabu, Jumat dan Sabtu.

 

Penerbagan langsung ke Surabaya melalui Jakarta dilakukan setiap Senin, Rabu dan Jumat. Sementara penerbangan langsung ke Denpasar melalui Jakarta dilakukan setiap Jumat dan Sabtu.

 

Wabup John berharap warga masyarakat bisa memanfaatkan rute penerbangan Garuda Indonesia yang sudah terkoneksi hingga ke Surabaya dan Denpasar itu. Apabila terjadi keterlambatan dan lain-lain maka hal itu sepenuhnya menjadi tanggung jawab pihak Garuda Indonesia.

 

Meski demikian, Wabup John meminta pihak Garuda Indonesia untuk melakukan evaluasi terhadap penerapan rute yang terhubung tersebut.

 

"Kalau bisa nanti dievaluasi dalam satu bulan saja, jangan sampai memberatkan para penumpang karena rutenya terlalu panjang," harap mantan Kadis Perhubungan dan Kominfo Mimika itu.

 

John berharap Garuda Indonesia terus memberikan pelayanan terbaik kepada para konsumennya dengan melakukan berbagai evaluasi terhadap kebijakan perubahan rute dan lainnya.

 

 

Dorong ekspor

 

Di sisi lain, perubahan jam operasi pesawat Garuda Indonesia justru dinilai cukup menguntungkan baginpara eksportir kepiting bakau di Timika.

 

Jika dalam beberapa waktu terakhir terutama selama masa pandemi COVID-19, kepiting bakau Timika harus menginap semalam di Jakarta lantaran pesawat baru tiba di Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng Jakarta pada malam hari maka ke depan diharapkan pada hari itu juga kepiting bakau Timika sudah bisa tiba di Singapura atau Kuala Lumpur pada malam harinya.

 

"Mulai 1 Februari nanti pesawat Garuda terbang dari Timika jam 12.00 WIT dan tiba di Jakarta jam 15.30 WIB. Kita berharap setelah itu ada penerbagan lanjutan dari Jakarta ke Singapura atau ke Kuala Lumpur sehingga hari itu juga kepiting bakau Timika sudah bisa dinikmati langsung oleh konsumen yang ada di Singapura dan Malaysia. Tentu ini sangat bagus untuk mendorong pertumbuhan ekspor kepiting bakau dari Timika," ujar Wabup John Rettob. (**)