Soal Pemekaran Papua Tengah, Bupati Mimika Minta Warga Jangan Ribut
Timika,TabukaNews.com
Menyikapi pro dan kontra yang beredar dikalangan masyarakat mengenai rencana pemelaran Daerah Otonomi Baru (DOB), dimana salah satunya adalah pemekaran Papua Tengah, Bupati Mimika Eltinus Omaleng meminta kepada masyarakat untuk tetap tenang dan tidak ribut.
Saat ditemui wartawan di Hotel Grand Mozza, Senin (22/3), Omaleng mengatakan, bahwa memyerahkan semua urusan pemekaran Provinsi Papua Tengah kepada Tuhan.
"Kita tidak boleh ribut-ribut soal pemekaran, karena itu semua Tuhan yang atur. Lebih baik kita berdoa supaya prosesnya segera terlaksana dengan baik," tuturnya.
Ditemui, Senin (21/3/2022) di Timika, Bupati Omaleng meminta masyarakat Mimika tidak perlu melakukan aksi meski ada pro dan kontra. Ia justru mengajak masyarakat baik yang pro maupun kontra untuk berdoa.
“Jadi berdoa saja. Yang setuju pemekaran, berdoa saja supaya daerah ini jadi provinsi. Orang yang tidak terima juga berdoa. Nanti Tuhan yang akan jawab dan menentukan,” ujarnya.
Ia dengan tegas meyakinkan, bahwa pemekaran Provinsi Papua Tengah sudah menjadi kehendak Tuhan, sehingga masyarakat tidak perlu mempersoalkan hal itu.
"Jadi tidak usahlah demo-demo segala, karena itu malah akan memperkeruh suasana. Tuhan mempunyai wakil dibumi ini, yakni pemerintah yang nantinya akan mengatur semuanya," jelasnya lagi.
Selain mengenai rencana pemekaran Provinsi Papua Tengah, pemilihan ibu kota juga masih menjadi polemik yang terus diperbincangkan. Menurutnya, para bupati yang berada dalam wilayah adat Mee Pago tidak perlu mempersoalkan hal
“Tuhan yang menentukan melalui pemerintah pusat. Tidak perlu ribut, APBD sekian. Itu tidak perlu baku benci, baku marah. Kita kan satu level. Jadi tunggu saja siapa yang jadi, siapa yang penuhi syarat, dokumen lengkap, itu pemerintah yang nilai, hasil kajian akademis juga,” paparnya.
Namun pada dasarnya Bupati Mimika Eltinus Omaleng sangat optimis jikalau Timika yang akan jadi ibu kota Provinsi Papua Tengah kelak. Hal ini sudah ia gembor-gemborkan di media selama ini. Karena menurutnya, dari semua kabupaten yang berada diwilayah adat Mee Pago, hanya Kabupaten Mimika yang terlihat siap untuk menjadi ibu kota provinsi.
Hal ini bisa terlihat dari segi sektor pembangunan infrastruktur, bandara dan pelabuhan, pembangunan jalan poros, pembangunan kantor-kantor dinas yang nantinya akan dihibahkan kepada provinsi, serta pengembangan sumber daya manusia (**)