Timika,TabukaNews.com

Pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD)
Pemuda Seireri Kabupaten Mimika periode 2022-2024 secara resmi dilantik. Proses pelantikan digelar di Gedung MPCC Jalan C. Heatubun, Sabtu (19/3).

Turut hadir dalam acara pelantikan tersebut Asisten I Bidang Pemerintahan Setda Mimika Yulius Sasarari, Sekretaris KNPI Suraya Madubun, perwakilan TNI/Polri, Kakansar Mimika, beserta OKP-OKP lainnya.

Asisten I Bidang Pemerintahan Setda Mimika Yulius Sasarari saat membacakan sambutan Bupati Mimika mengucapkan selamat kepada ketua dan pengurus pemuda Saireri Kabupaten Mimika yang telah di lantik.

"Semoga saudara-saudara yang bergabung dalam kepengurusan ini, dapat lebih meningkatkan partisipasi dalam pembangunan untuk mewujudkan mimika yang aman, damai dan sejahtera," ujarnya.

Dia mengatakan Pemda Mimika percaya bahwa kepengurusan yang baru ini merupakan orang-orang yang benar-benar mau dan mampu bekerja, memiliki wawasan, dedikasi serta motivasi yang tinggi untuk kemajuan bersama.

"Saya berharap, kepengurusan yang baru ini mampu membawa perubahan ke arah yang lebih baik, menjadi pelopor dan menjadi contoh bagi persekutuan pemuda lainnya yang ada di Kabupaten Mimika," ucapnya.

Ketua DPD PSP Kabupaten Mimika, Silas Wopari yang baru dilantik, dalam sambutannya mengatakan bahwa akan ada banyak hal yang dihadapi dan dikerjakan oleh PSP Mimika.

"Untuk itu harapan kami sesuai dengan misi dan visi, kami akan membangun kerja sama dengan Pemerintah Daerah dan masyarakat Kabupaten Mimika serta bersinergi untuk mendukung program yang dijalankan Pemerintah Daerah demi kesejahteraan, keamanan, dan kemakmuran bagi kita masyarakat Kabupaten Mimika," ujarnya.

Silas juga mengajak segenap anggota PSP Mimika untuk senantiasa menjaga dan menjadikan lambang kebesaran PSP sebagai harga diri yang akan diperjuangkan, dipertahankan dan ditunjukan kepada publik di  di Kabupaten Mimika bahwa PSP hadir untuk menjadi berkat dan teladan bagi semua warga yang ada di Kabupaten Mimika.

"Mari kita tinggalkan ego dan semua hal yang bertentangan dan bertolak belakang dengan kepribadian kita dan kelompok untuk memajukan bersama Pemuda Saireri di kabupaten Mimika," pungkasnya.

Di samping itu, Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat PSP, Gifli Buinei, ST menyampaikan PSP adalah organisasi kepemudaan berbasis kultur yang dibentuk pada 17 November 2017.

"Itu berarti kita di dalam Pemuda Saireri Papua, kita sebagai keluarga yang sama dengan kulturnya, yaitu berasal dari biak, supiori, rumaropen, yapen, mamberamo, nabire pesisir dan seterusnya. Dasar pembentukan ini adalah kita sebagai anak-anak Saireri merasa sepenanggungan bawha perlu adanya persatuan yang bisa kemudian mengakomodir  kita semua dalam wadah Pemudah Saireri Papua," jelasnya.

Lebih lanjut dia menerangkan bahwa PSP tidak dibatasi oleh keputusan politik dan tidak dibatasi oleh wilayah administrasi. PSP bernaung di bawah garis keturunan, kekeluargaan, kultur, dan seterusnya.

Dia berpesan Pemuda Saireri Papua masuk di Mimika harus menjadi bagian daripada orang asli Mimika. Dia menegaskan tidak boleh ada pengotak-ngotakan.

"Itu artinya PSP adalah Timika dan Timika adalah PSP. Pantang hukumnya kalau ada pengurus yang mengotak-ngotakan. PSP itu solid tidak terbagi karena wilayah administrasi, suku, keluarga, dan seterusnya. Walaupun berbeda tetapi kita harus satu di dalam Pemuda Saireri Papua. Kita harus solid karena kemenangan itu bukan milik mereka yang kuat, tetapi mereka yang solid," tegasnya.

Selain itu, kata dia, PSP harus mampu menjadi mitra pemerintah, mitra adat, mitra gereja dan sebagainya. Ketua, Sekretaris dan lainnya harus bisa menjadi keseimbangan.

"Jangan hanya menonjolkan satu saja, semua harus bisa ditonjolkan. Tidak usah memikirkan hal-hal yang besar, berpikirlah tentang hal hal kecil yang bisa berdoa besar," pungkasnya. (**)