Musrenbang Distrik Kwamki Narama Hasilkan 147 Program
Timika,TabukaNews.com
Distrik Kwamki Narama telah menggelar Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) dan menghasilkan 147 program kerja tahun 2023 mendatang. Kegiatan digelar di Hotel Grand Tembaga, Kamis (10/3), dan dibuka secara resmi oleh Asisten 3 Bidang Administrasi Umum Setda Mimika, Hendrite Tandiono.
Musrembang kali ini mengusung tema "Percepatan Pembangunan Insfrastruktur Dasar Dalam Meningkatkan Produktivitas Perekonomian Yang Berkelanjutan di Kabupaten Mimika".
147 usulan dari 9 kampung dan 1 kelurahan nantinya akan dibahas kembali pada Forum Perangkat Daerah dan Musrenbang tingkat kabupaten yang kemudian akan disetujui untuk direalisasikan pada tahun 2023 mendatang.
Asisten 3 Bidang Administrasi Umum Setda Mimika, Hendrite Tandiono dalam sambutannya mengatakan, Pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Distrik Kwamki Narama Kabupaten Mimika tahun 2022, ini adalah musyawarah tahunan yang diselenggarakan untuk membahas kepentingan dari rakyat dalam hal pembangunan.
"Pembangunan merupakan suatu proses transformasi atau perubahan dari kondisi aktual yang dirasakan masih kurang kepada kondisi ideal yang di harapkan dapat di penuhi," kata Hendrite.
Menurutnya, pembangunan juga harus di awali dengan perencanaan yang terarah, cermat serta terukur, sesuai aspirasi dan tuntutan masyarakat. Perubahan dapat terjadi dalam berbagai bentuk, baik itu melalui pengadaan prasarana, penciptaan atau penataan struktur.
Dikatakan, bahwa Musrenbang distrik merupakan wadah musyawarah antara para pemangku kepentingan di tingkat distrik untuk bersama-sama membahas dan menyepakati langkah-langkah penanganan program kegiatan prioritas, yang tercantum dalam daftar usulan rencana kegiatan pembangunan kelurahan atau kampung di distrik, yang di integritaskan dengan prioritas pembangunan daerah di wilayah distrik.
"Semua itu mengacu pada undang-undang nomor 25 tahun 2004 tentang sistem perencanaan pembangunan nasional serta peraturan pemerintah nomor 8 tahun 2008 tentang tahapan, tata cara penyusunan, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan daerah, maka musrenbang distrik merupakan bagian dari rangkaian kegiatan musrenbang Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD).
Adapun tujuan penyelengaraan musrenbang RKPD kabupaten di distrik, antara lain membahas dan menyepakati usulan rencana kegiatan pembangunan kelurahan dan kampung yang menjadi kegiatan prioritas pembangunan di wilayah distrik.
"Saya berharap dengan musrenbang ini dapat menghasilkan usulan-usulan dari keputusan bersama yang memprioritaskan kebutuhan kesejahteraan masyarakat yang berdampak baik, sehingga masyarakatpun dapat merasakan perubahan dan manfaat sesuai kebutuhan," ungkapnya.
Sementara, Kepala Bappeda Mimika, Ir Yohana Paliling mengatakan, kalau infrastruktur bagus berarti akses masyarakat untuk mendapatkan layanan pasti lancar. Infrastruktur bukan hanya jalan dan jembatan tetapi termasuk ketersediaan telekomunikasi lancar atau tidak, penerangan listrik, air minum bersih, sanitasi yang diluar urusan wajib lain di bidang pendidikan, kesehatan dan peningkatan pengembangan ekonomi masyarakat.
"Bupati sangat konsen bangun infrastruktur karena memang itu sangat vital. Kalau jembatan atau dermaga tidak ada susah sekali untuk bisa ke suatu wilayah karena butuh waktu lama dan biaya besar tapi kalau ada maka mau kemana-mana lancar dan mengurangi biaya sehari-hari,” tutur Yohana.
Artinya, anggaran yang tersisa bisa diperuntukan untuk kegiatan yang lainnya lagi.
Katanya, Infrastruktur memang besar anggarannya tapi sangat penting, kalau itu semua bagus tahun ini bisa konsen di bidang ekonomi, karena masyarakat Mimika banyak yang petani.
"Ekonomi itu penting dan itu tergantung dari kita, bukan orang lain. Untuk itu tim kami akan mendampingi semua untuk melihat apa yang menjadi usulan kampung dan kelurahan untuk tahun 2023. Nanti juga kita akan lihat tahun ini kegiatan apa yang sudah ada di Kwamki Narama," tuturnya.
Selain melalui musrenbang kampung kelurahan dan distrik ada juga aspirasi melalui pokir DPRD. Pokir itu bisa diajukan saat anggota dewan melakukan reses.
Selanjutnya, Kepala Distrik Kwamki Narama, Betes Hence Suebu mengatakan, usulan yang disampaikan lebih banyak ke insfrastruktur ada 147 usulan program dan kegiatan.
"Jumlah usulan ini jika dibandingkan dengan usulan pada musrenbang sebelumnya lebih banyak usulan pada musrenbang kali ini," tutur Hence.
Katanya, usulan ini juga belum dimasukkan dengan usulan yang tahun lalu, karena ini adalah usulan yang baru semua.
Ia mengatakan, bahwa kampung dan kelurahan tadi mengusulkan tentang pendidikan yakni rehab 6 ruang kelas di SD Inpres Kwamki, untuk Dinas Kesehatan itu penimbunan di Puskesmas untuk buat lahan parkir dan masih banyak lagi.
"Kami dari distrik selalu kawal, kami tidak lepas tangan karena itu tanggungjawab distrik. Kalau distrik tidak kawal usulan ini dengan baik maka tidak ada hasilnya," ujarnya.
Diketahui, usulan tahun 2021 yang terealisasi di tahun 2022 ada 29 program dan kegiatan, Dari Disperindag ada pasar, DPUPR ada pengaspalan dan tailing, dari Dinas Pendidikan juga ada rehab dua ruang kelas. (**)