Timika,TabukaNews.com

Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Pemuda Saireri Kabupaten Mimika menggelar Musyawarah Daerah (Musda) I, yang digelar di Hotel Cenderawasiih 66, Kamis (17/3).

Kegiatan tersebut dibuka secara resmi oleh Asisten I Bidang Pemerintahan Setda Mimika, Yulianus Sasarari yang dihadiri langsung oleh Sekjen DPP Pemuda Saireri, Nikolas Laurence Nelson Imbiri.

Adapun tema yang diusung dalam Musda pertama tersebut adalah "Solidaritas Pemuda Saireri Wujudkan Mimika Cerdas, Aman, Damai, dan Sejahtera".

Asisten I Bidang Pemerintahan Setda Mimika Yulianus Sasarari saat menyampaikan sambutan menyampaikan harapannya agar melalui Musda I tersebut bisa dengan bersama-sama memilih pemimpin yang aman serta  mampu  membawa organisasi pemuda menjadi berkembang.

Pemerintah Kabupaten Mimika tentunya mengapresiasi terbentuknya suatu wadah bagi para pemuda dari wilayah adat Saireri yang ada di Kabupaten Mimika ini.

"Dengan adanya organisasi ini tentu menambah warna bagi organisasi kepemudaan yang ada di Kabupaten Mimika," kata Yulianus.

Yulianus mengatakan, bahwa Pemerintah Mimika berharap agar organisasi ini dapat terus berkembang dengan meningkatkan peran dalam lingkungan bermasyarakat.

Selain itu juga pemerintah daerah berharap agar melalui organisasi Pemuda Saireri Papua di Kabupaten Mimika kemudian sebagai agen perubahan dapat menjadi mitra kerja pemerintah Kabupaten Mimika dalam menjalankan pembangunan daerah ke arah yang lebih baik.

Menurutnya, pelaksanaan Musda I ini merupakan momentum yang sangat tepat dan bermanfaat bagi seluruh anggota Pemuda Saireri Papua Kabupaten Mimika dalam rangka menyamakan persepsi dan langkah organisasi di masa yang akan datang

"Kepada semua pihak saya berharap untuk dapat mengikuti dan berpartisipasi aktif dalam memberikan saran dan usul atas keberlangsungan organisasi ini," ujarnya.

Ia berharap agar siapapun yang nantinya terpilih sebagai ketua DPD Pemuda Saireri Papua Kabupaten Mimika dapat menjadi motor penggerak bagi kemajuan organisasi ini dan memotivasi pemberdayaan anggota dalam meningkatkan kehidupan masyarakat dari berbagai bidang baik agama, sosial, pendidikan dan lain sebagainya.

"Saya mengajak kepada kita semua untuk tetap menjaga silaturahmi dan keharmonisan kepada semua organisasi yang ada di Kabupaten Mimika mari kita jaga rasa kekeluargaan diantara kita," tegasnya.

Apapun nama organisasinya, tambah Yulianus, janganlah menutup diri tetapi sebaliknya jadilah organisasi terbuka yang bisa berdampingan dengan organisasi lain serta dapat bekerjasama dengan organisasi manapun dalam membangun Kabupaten Mimika.

Sementara, Sekjen DPP Nikolas Laurence Nelson Imbiri dalam sambutannya mengatakan, kalau dilihat dalam kegiatan hari ini yaitu pemuda Saireri Papua maka ada 3 Diksi yakni diksi pemuda, diksi Saireri dan diksi Papua.

"Ketika kita bicara mengenai pemuda maka pikiran yang pertama adalah usia dan yang kedua adalah semangat. Kita berharap supaya kemudian rekan-rekan pemuda Saireri dalam usianya yang di kategori sebagai usia muda bisa maksimal dan produktif dalam aktivitas Pemuda Saireri," tutur Niko sapaannya.

Sedangkan diksi Saireri maka ketika berbicara maka itu berbicara mengenai sebuah area, sebuah kelompok masyarakat yang mendiami sebuah area tertentu dengan kultur yang sama, dengan mata pencaharian yang sama atau dengan gaya hidup yang biasanya tidak jauh berbeda.

Dikatakan, bahwa Saireri pasti lahir dari perkumpulan suku-suku tertentu atau kabupaten-kabupaten tertentu. Yang mana didalam suku-suku tertentu ada marga-marga yang mendiami suku-suku tersebut.

"Di dalam marga-marga tersebut mereka bisa saja datang dari kampung yang sama maupun dari kampung yang berbeda," ujarnya.

Ia menceritakan, ketika berdiskusi dengan salah satu tokoh adat Papua dia mengatakan  sekali di Amerika bertemu dengan seorang dari Palestina dan kemudian mereka saling berdiskusi.

Tokoh Papua kemudian bertanya kepada orang dari palestina yang ada di Amerika sudah berapa lama di Amerika dan dia mengatakan sudah tinggal di Amerika kurang lebih 4 generasi.

Kemudian tokoh dari Papua ini bertanya lagi lalu dari mana kamu berasal, dimana tempat kamu, marga kamu, dan dimana kampung kamu dan dia mengatakan sudah kurang lebih 4 generasi di sini dan ia tidak tahu mengenai tanah kelahirannya, tidak tahu tentang marganya dan tidak tahu tentang keturunannya.

"Maka si tokoh adat Papua ini mengambil kesimpulan bahwa dia telah kehilangan jati dirinya sebagai seorang manusia. Karena ketika kita ditempatkan di satu wilayah, di satu marga itulah identitas kita.
Oleh sebab itu, saya berharap melalui Pemuda Saireri kita bicara mengenai tanah kita tapi kita juga bicara mengenai masa depan kita," Ucapnya.

Katanya, melihat diksi Saireri sebagai konotasi adat sehingga ketinggalan di belakang tetapi ketika melihat ke sana ada diksi pemuda maka itu bisa menjadi rekan-rekan yang kemudian menjadi agen perubahan baik itu di keluarga, kelompok usia maupun di tengah-tengah masyarakat.

Tambahnya, hari ini tema dari pemuda di Kabupaten Mimika adalah solidaritas pemuda Saireri wujudkan Mimika Cerdas, Aman, damai dan sejahtera. Ketika Kongres I Pemuda Saireri di kota Jayapura temanya adalah solidaritas pemuda saireri keutuhan Papua.

"Kita tidak mungkin bicara pada tingkat keutuhan Papua kalau kemudian kita sebagai Pemuda Saireri tidak solid didalam lingkaran pemuda Saireri. Itu mengapa dalam kegiatan Pemuda Saireri Papua, DPP melakukan konsolidasi ke beberapa kabupaten/kota untuk kemudian memberikan mandat dan memperlebar sayap pemuda Saireri di kabupaten Mimika,”tuturnya.

Untuk itu, kata Niko, dari Pimpinan Pusat sangat berharap persidangan musda 1 ini peserta datang dengan pikiran yang logis, memberikan pikiran-pikiran yang kritis supaya kemudian menghasilkan program-program yang bagus untuk meningkatkan kualitas pemuda Saireri di Kabupaten Mimika untuk juga mendukung kerja pemerintah dan membantu masyarakat di Kabupaten Mimika.

Sekretaris KNPI, Soraya Manubun mengatakan, Pemuda Saireri sebagai Garda terdepan untuk menjawab setiap persoalan-persoalan yang ada di Kabupaten Mimika.

Menurutnya, Pemuda Saireri juga bisa merangkul kemudian memberikan kontribusi baik itu pemikiran, tenaga maupun apa saja yang bisa menjadi penguat dan juga pemersatu pemuda di Kabupaten Mimika.

"Harapan ini tentu saja kami berikan tanpa alasan, karena kami melihat bahwa pemuda Saireri yang ada di Kabupaten Mimika memiliki potensi yang cukup banyak, baik itu dari segi kuantitas maupun dari segi kualitas," ujarnya.

Sehingga dengan adanya Musda ini bisa menghasilkan pokok-pokok pikiran penting yang akan menjadi program kerja atau pun menjadi pijakan yang baik bagi Pemuda Saireri kedepan.

"Dan semoga setelah kegiatan Musda ini Pemuda Saireri bisa segera menyelesaikan administrasinya baik itu di Kesbangpol maupun di DPD KNPI sebagai salah satu OKP yang berada di bawah naungan kami," Ungkapnya. (**)