Timika,TabukaNews.com
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika, Reynold Ubra mengatakan, bahwa kasus Tuberkulosis di Timika bisa dikendalikan. Hal ini terbukti dari
angka temuan kasus dan keberhasilan pengobatan. Sampai Tahun 2021, kasus yang ditemukan sebanyak 1.707, kemudian sekitar 75 persen atau 900 sekian pasien sudah dinyatakan sembuh. Sisanya masih dalam pengobatan dengan durasi 6 bulan sampai 1 tahun.
"Tuberkolosis di Timika memang tidak banyak tapi cenderung meningkat karena case detection pencarian kasus secara aktif itu juga meningkat. Namun dengan mesin TCM, kami tidak hanya mendeteksi tapi juga bisa mengetahui ini orangnya resisten atau sensitive terhadap pengobatan. Kira-kira di angka sekitar 16 persen dari total kasus," jelas Reynold saat diwawancarai awak media di Hotel Horison Diana, Kamis (31/3).
Dinkes Mimika melalui penanggungjawab program TB di Mimika yang jumlahnya 56 orang termasuk dua Wasor kabupaten sedang berupaya mengejar target 85 persen untuk keberhasilan pengobatan. Sementara angka lost to follow up terus menurun sebelumnya di angka 1 persen kini tersisa 0,6 persen.
Skrining TB terus dilakukan dengan target 100 ribu orang. Investigasi kontak serumah dengan penderita TB dan memberikan pengobatan untuk pencegahan bagi orang yang kontak dengan pasien TB atau tinggal serumah. “Secara keseluruhan kalau kita lihat, sampai tahun 2021, kinerja untuk pengendalian TB sudah sangat baik,” jelasnya.
Sumber daya yang digunakan untuk penanganan TB, ada tiga Puskesmas yang sudah bisa melakukan TCM yaitu Puskesmas Timika, Wania dan Jileale. Kemudian RSUD Mimika dan RS Tembagapura.
Ia menambahkan, masalah terbesar dalam penanganan TB adalah kepatuhan minum obat. Makanya perlu pengawasan menelan obat dari keluarga dan kader malaria.(**)

Stay Connected
Tabukanews to Day
YPMAK Latih Tim Pokja Program Kampung Selama 2 Hari
23 June 2022Kampung Mandiri Jaya Salurkan BLT Tepat Sasaran
23 June 2022Bripda Aswad Azari, Sosok Polisi Penghafal AL Qur'an
23 June 2022Idul Fitri 1 Syawal 1443 H









